Pantau Status Pengiriman
Pastikan Anda memantau status pengiriman barang secara berkala. Hal ini dapat membantu Anda menghindari kesalahan atau ketidakakuratan informasi yang mungkin terjadi. Anda bisa memantau status pengiriman barang melalui website Pos Indonesia atau aplikasi mobile yang disediakan.
Cek Estimasi Waktu Pengiriman
Pastikan Anda mengecek estimasi waktu pengiriman dari layanan Pos Indonesia yang Anda gunakan. Hal ini akan membantu Anda memperkirakan kapan barang akan tiba dan memberikan informasi yang akurat kepada penerima barang.
Gunakan Label Pengiriman dengan Jelas
Label pengiriman yang jelas dan akurat sangat penting untuk membantu memastikan barang sampai pada tujuan dengan tepat waktu dan tepat alamat. Pastikan Anda mencantumkan alamat pengiriman secara lengkap dan jelas, nomor telepon penerima, nomor resi dan informasi penting lainnya.
Jenis Layanan yang Digunakan
Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi lama durasi pengiriman barang yang dikirimkan melalui Pos Indonesia adalah jenis layanan yang digunakan. Pos Indonesia memiliki berbagai jenis layanan pengiriman, mulai dari layanan Instan Plus, Sameday, Nextday, Reguler, Ekonomis, hingga layanan Jumbo. Masing-masing jenis layanan memiliki estimasi waktu pengiriman, berikut estimasi yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
Selain itu, jenis layanan juga akan memengaruhi besarnya ongkos kirim yang perlu pelanggan bayarkan. Cek ongkir berdasarkan jenis layanannya dapat Anda lakukan di situs resmi mereka.
Selain jenis layanan yang digunakan, jarak pengiriman juga mempengaruhi lama durasi pengiriman. Semakin jauh jarak pengiriman, semakin lama juga durasi pengirimannya. Hal ini disebabkan karena waktu yang dibutuhkan untuk transportasi dan pengantaran barang dari satu tempat ke tempat lainnya.
Kesalahan teknis juga dapat mengganggu durasi waktu pengiriman. Kesalahan teknis ini dapat terjadi pada berbagai tahapan dalam proses pengiriman, seperti kesalahan dalam pemrosesan data, kesalahan dalam pengiriman paket, atau kesalahan dalam pengiriman ke alamat yang salah. Jika terjadi kesalahan teknis, pengiriman akan tertunda dan memperpanjang durasi waktu pengiriman.
Cuaca buruk juga dapat mempengaruhi lama durasi pengiriman barang atau paket Anda dengan Pos Indonesia. Saat cuaca buruk, seperti hujan lebat atau badai, transportasi dapat terganggu dan memperpanjang durasi waktu pengiriman. Hal ini terjadi karena beberapa jalan atau rute transportasi dapat ditutup atau tergenang air.
Selain faktor-faktor di atas, ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi lama durasi pengiriman barang atau paket, seperti jumlah paket yang harus dikirimkan, kondisi jalan dan transportasi, lokasi pengiriman, dan sebagainya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan semua faktor-faktor yang mempengaruhi durasi waktu pengiriman barang atau paket Anda untuk meminimalkan risiko terjadinya keterlambatan dalam pengiriman.
Pilih Jenis Layanan yang Tepat
Pilih jenis layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan jangka waktu yang diinginkan. Jika Anda membutuhkan pengiriman dengan waktu yang singkat, maka layanan Instan Plus atau Sameday mungkin lebih cocok. Namun, jika waktu pengiriman tidak menjadi faktor penting, Anda bisa memilih layanan reguler atau jumbo.
Kependudukan Jepang di Indonesia berakhir
Setelah Jepang menjajah Indonesia selama 3,5 tahun, akhirnya Jepang hengkang dari Indonesia pada 17 Agustus 1945, bertepatan dengan dikumandangkannya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno.
Kepergian Jepang dari Indonesia didasari oleh kekalahannya dalam Perang Pasifik setelah dua kota penting di negaranya, yaitu Hiroshima (6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus 1945) dibom oleh Amerika Serikat.
Kehancuran yang disebabkan oleh bom atom di Hiroshima dan Nagasaki sekaligus ancaman dari Uni Soviet membuat Jepang sadar bahwa sudah tidak ada harapan lagi untuk menang.
Akhirnya, pada 14 Agustus 1945, Kaisar Jepang Hirohito memutuskan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.
Pasukan Jepang berusaha menyembunyikan berita kekalahan mereka dari para pemuda Indonesia.
Akan tetapi, berita itu terdengar oleh salah seorang tokoh pejuang kemerdekaan, yaitu Sutan Sjahrir.
Begitu Sutan Sjahrir mendengar berita tersebut, ia langsung menindaklanjutinya dengan mendesak Soekarno dan Mohammad Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Pada akhirnya, kependudukan Jepang resmi berakhir di Indonesia pada 17 Agustus 1945, bersamaan dengan peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Khawatir dengan shutter rusak setelah 100.000 kali foto ?
Berapa lama umur camera, berapa klik shutter bekerja.
Bagi penguna DSLR sudah mengenal shutter, khususnya camera DSLR model lama.
Pengantian shutter dilakukan berkala, bila sudah mencapai beberapa puluh ribu atau ratusan ribu kali jepret.
Unit Shutter adalah unit yang rutin perlu diganti bila anda sering mengunakan camera. Tentu saja mereka yang sering membuat foto, apa benar shutter camera DSLR itu rentan rusak.
Seperti kalangan profesional, wartawan olahraga yang sering meliput, mengunakan Burst untuk foto.
Artinya satu foto, si wartawan mengambil puluhan gambar, untuk mendapatkan momen terbaik.
Shutter camera DSLR tentu saja akan rusak bila sering dipakai. Bila membeli camera bekas, sebaiknya diperiksa hasil foto di computer. Dan lihat berapa banyak shutter sudah dibuka. Siapa tahu sudah digunakan puluhan ribu kali jepret.
Tapi dari informasi oPanda, tidak semua file camera dapat dilihat data total count Shutter.
Dengan Photoshop malah dapat menampilkan total pengambilan gambar dari camera dengan melihat isi data file foto seperti JPG atau RAW File
Semua angka hanya perkiraan dari rata rata kerusakan Shutter dari penguna di tiap model camera.
Jadi tergantung kondisi, bisa saja shutter tidak rusak, malah blade shutter yang lebih dahulu rusak.
Atau selama kita mengunakan, shutter camera aman aman saja lewat dari 10 tahun.
Rata rata dari separuh camera masih tetap menyala dengan baik sampai ratusan ribu atau melewati 1 juta jepretan.
Seperti Nikon D300 memiliki perkiraan persetansi diatas 85% yang hidup diatas 3 juta kali jepretan. Catatan diatas hanya data yang dicatat oleh camera yang mulai rusak dari jumlah shutter terkecil, artinya memang ada shutter yang rusak sebelum waktunya.
Bila shutter mati dalam beberapa tahun pengunaan, memang itu kendala dari camera DSLR yang harus dirawat oleh pemiliknya.
Mulai kumat tinggal di bawah ke tempat servis. Beberapa tempat servis resmi menyediakan jasa pengiriman camera untuk perbaikan.
Jadi tidak perlu khawatir bila camera rusak dan repot untuk membawa ke servis resmi. Usia pakainya sangat lama.
Tidak perlu khawatir untuk mengambil foto.
Tanyakan langsung ke dealer resmi kondisi camera, dan minta pendapat dari mereka apakah camera perlu di servis.
Dan tanyakan apakah mereka menerima pengiriman camera untuk di servis. Dealer camera resmi menyediakan layanan servis camera, baik dalam kondisi baik untuk di servis maupun perbaikan.
Point 1 dan 2, biayanya hanya servis saja. Tidak terlalu mahal, pengalaman sebelumnya sekitar 400 ribuan dan masuk sebagai biaya servis. Untuk servis
Selesai shutter di perbaiki, kemampuan camera akan kembali normal seperti baru. Paling praktis ganti satu unit shutter.
Bisa saja rusak kurang dari satu tahun, atau hanya 20.000-50.000 jepret, unit shutter mulai tidak beres. Namanya nasib.
Canon EOS 1D masih bekerja baik sampai 168 ribu foto
Seorang fotografer mengunakan Canon model lama 8 tahun lalu hampir mencapai 600 ribu. Karena dia mengunakan camera untuk foto timelapse yang jumlahnya sangat banyak dengan durasi lama. Sekali jepret bisa ratusan bahkan ribuan foto selama berjam-jam
Camera Nikon D5100 pertama digunakan 2011, sampai 87.918 di tahun 2023 shutter camera rusak.
Memiliki camera DSLR sebaiknya siapkan dana untuk rutin ke tempat servis setiap 2-3 tahun sekali. Biasanya sih cuma sensornya kotor, atau anda bisa bersihan sendiri di rumah.
Kerusakaan pasti unit shutter tidak pernah diberitahukan kepada pembeli.
Karena tidak semua camera mengalami kerusakan, khususnya camera yang jarang dipakai mungkin tidak pernah mengalami kerusakaan unit, tapi malah jamuran. Jadi hindari menyimpan camera asal asalan, karena camera dapat jamuran bila terlalu lama disimpan. Termasuk lensa anda juga akan terkena dampak jamur.
Simpan dengan baik di tempat sejuk, kalau sudah kena jamur... Repot.
Karena harga shutter dan biaya servis rata rata hampir 1 juta bahkan lebih. Sedangkan biaya servis saja, dari 300-500 ribuan di servis center resmi. Itu baru masalah kerusakan shutter di DSLR atau service bila shutter nyangkut. Lebih murah, dapat ke tempat servis tidak resmi.
Masih banyak lagi masalah camera DSLR bila tidak dirawat dengan baik atau komponen yang aus, seperti tombol mulai macet, kerusakan board camera, kerusakan lensa, camera kena jamur, slot memory card rusak, auto fokus lensa tidak bekerja, jendela flash tidak mau naik, tidak bisa fokus dan lainnya. Walau camera DSLR masuk kelas Heavy Duty, bukan berarti harus di geber habis habisan dan diletakan begitu saja seperti menaruh palu di rumah. Camera DSLR adalah komponen elektronik, jadi harus dirawat dengan baik.
Jangan khawatir bila kerusakan, karena banyak montir / teknisi camera yang menawarkan servis lebih murah. Harganya mungkin agak miring, dan keahlian mereka adalah kepercayaan pelanggan. Sebagian komponen umum biasanya tersedia, khususnya unit Shutter. Kalau harga bisa di cari di Google atau toko online.
7 tahun camera yang anda miliki mungkin bukan unit shutter yang rusak. Malahan LCD biasanya mulai muncul sisi gelap di setiap tepi layar.
Catatan dari sebuah website, secara rata rata kerusakan shutter oleh pemakai. Dari teori dan kondisi sebenarnya.
Camera Model Teori Masih bekerja Rusak -> pengalaman penguna dari catatan sebuah media.
Canon EOS 1D Mark II N 200,000 cycles
Canon EOS 1D Mark III 300,000 cycles
Canon EOS 1D Mark IV 300,000 cycles
Canon EOS 1D X 400,000 cycles
Canon EOS 1DS Mark II 200,000 cycles
Canon EOS 1DS Mark III 300,000 cycles -> 462,988 -739,236
Canon EOS 20D 50,000 cycles
Canon EOS 30D 100,000 cycles -> 101,780 -128,908
Canon EOS 5D 100,000 cycles-> 99,365 - 382,042
Canon EOS 5D Mark II 150,000 cycles 165,691 - 343,516
Canon EOS 5D Mark III 150,000 cycles
Canon EOS 60D, 50D, 40D, 30D 100,000 cycles
Canon EOS 6D 100,000 cycles
Canon EOS 7D 150,000 cycles
Canon EOS Rebel T1i / 500D 100,000 cycles
Canon EOS Rebel XS / 1000D 100,000 cycles-> 22,682 - 38,756
Canon EOS Rebel XSi / 450D 100,000 cycles
Canon EOS Rebel XT / 350D 50,000 cycles
Canon EOS Rebel XTi / 400D 50,000 cycles
Nikon D3 – series 300,000 cycles
Nikon D300(s) 150,000 cycles-> 173,596 - 460,827
Nikon D4 400,000 cycles
Nikon D5100, D5000, D3000, D3100 over 100,000 cycles-> 97.512
Nikon D600 150,000 cycles
Nikon D700 150,000 cycles
Nikon D7000 150,000 cycles
Nikon D800 200,000 cycles
Nikon D90 over 100,000 cycles-> 45,194 -290,623
Nikon D70s 50,332 -> 74,133
Nikon D300 207,459-> 295,492
Nikon D50 26,798.50 41,926
Nikon D200 80,557-> 117,452
Nikon D80 41,936-> 43,498
Cerita seorang fotografer dari China mengunakan camera untuk foto timelapse, setiap proyek membutuhkan satu sesi 2000 gambar / foto dalam sehari saja.
Dia membeli camera high end Canon 5D Mark II. Dan shutternya rusak setelah melewati 100.000+ kali jepret, walau standar dari pabrikan menyebut mampu bertahan lebih dari 150.000 kali jepret.
Dia mengirim camera ke servis center Canon China, dikenakan biaya pengantian $614 / 4237 Yuan.
Masalahnya ada di unit blade shutternya melengkung termakan usia. (Mar 2017).
Jadi bukan urusan mekanik motor yang rusak, hanya blade yang rusak.
Untuk melihat keluhan penguna camera bisa dilihat kerusakan yang ditanyakan ke Facebook produsen atau melalui service center langsung.
Perbaikan camera akan lebih cepat dibanding mengirim ke toko penjual.
Bila terdapat spare-part dan kerusakan umum, rata rata perbaikan tidak lebih dari 1 minggu.
Cara melihat berupa total (count) shutter di camera dengan :
Buka file camera, lihat di File Info
Keterangan kapan file foto dibuat, teorinya berdasarkan tanggal pengambilan gambar dengan catatan waktu di camera
Dan lihat data Exif - Image Number. Terdapat keterangan angka sesuai berapa banyak camera telah mengambil gambar atau membuka shutter.
Camera DSLR perlu di jaga dengan baik, dijauhkan dari debu, dan kelembaban yang berdampak tumbuhnya jamur.
Camera DSLR harus disimpan di tempat kering, bila unit yang anda miliki sebaiknya diberikan kotak khusus penyimpan.
Masalah camera DSLR tidak sampai disana, bila kita tidak menjaga dengan baik.
Jangan terlalu khawatir dengan angka shutter counting. Coba hitung 10.000 kali foto, berapa lama anda menghabiskan waktu untuk membuat 10.000 foto.
Sedangkan kerusakan rata rata paling minimum baru terjadi pada counting shutter diatas 20.000 jepretan. Selebihnya karena usia camera barulah shutter camera rusak
Camera DSLR bukan camera pocket yang dapat dipakai kapan saja, lalu ditaruh di tempat sesuka kita.
Intinya, bila anda membeli camera DSLR lengkapi dengan peralatan pendukung lain.
Komponen camera kelas pemula tidak mahal. Komponen mahal di camera kelas atas.
Hanya biaya servis membuat perbaikan camera menjadi mahal. Karena camera harus di bongkar oleh teknisi dan membutuhkan waktu.
Didiamkan pada tempat yang tidak layak malah membuat masalah, seperti jamur atau lembab di dalam camera atau sekedar sensor menjadi kotor.
Sensor kadang terkena kotoran, belajar membersihkan sendiri ketika sensor terkena debu mikro, akan menjadi pengalaman berguna.
Lengkapi peralatan perawatan dan mengerti teknik pengunaan dan cara membersihkan camera.
Bila camera tidak dijaga dengan baik, biaya perawatan tidak murah kadang merepotkan ketika dibutuhkan.
Khususnya camera yang hanya 1-2 kali dipakai. Ketika jamur masuk ke lensa karena ditempatkan di ruang lembab dan tidak di jaga dengan baik.
Atau sensor terlihat muncul bintik debu mikro, akibat membuka lensa dari bodi camera di tempat yang salah.
Bila hal ini diabaikan, mengakibatkan biaya yang seharusnya tidak perlu atau lebih murah untuk servis camera.
Jadi jangan pikirkan kerusakan unit Shutter, tapi merawat camera hal lebih penting.
Pos Indonesia adalah perusahaan pengiriman terkenal di Indonesia yang mengirim ribuan hingga jutaan paket dan dokumen setiap hari, baik domestik maupun internasional. Meskipun memiliki jaringan luas, banyak pelanggan tidak mengetahui durasi pengiriman setiap jenis layanannya, yang bervariasi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mengetahui durasi pengiriman ini penting untuk merencanakan dan memastikan barang tiba tepat waktu. Artikel ini membahas estimasi waktu pengiriman Pos Indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jika Anda ingin mengirim tanaman, Anda bisa Ketahui Langkah Kirim Tanaman via Pos Indonesia.
Perhatikan Jangkauan Layanan
Pastikan Anda memperhatikan jangkauan layanan Pos Indonesia. Beberapa wilayah mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk pengiriman. Pastikan Anda memilih layanan yang memungkinkan untuk pengiriman ke alamat tujuan yang Anda inginkan.
Apakah Kantor Pos Indonesia Bisa Mengirim 1 Hari?
Bisa. Untuk pengiriman 1 hari, Anda bisa menggunakan layanan Instan Plus atau layanan Sameday. Namun, perlu diingat bahwa layanan ini berlaku antar-kota dan provinsi tertentu.
Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Durasi Pengiriman Pos Indonesia?
Berikut kami berikan informasi mengenai faktor yang dapat mempengaruhi lama durasi pengiriman dengan layanan Pos Indonesia:
Prajogo Pangestu menempati posisi teratas sebagai orang terkaya di Indonesia.
Melansir data Forbes Real Time Billionaires per Kamis (1/8/2024), Prajogo Pangestu tercatat memiliki kekayaan setara US$60,4 miliar (Rp979,66 triliun), dengan asumsi Rp16.219/US$ per 1 Agustus 2024. Kekayaan Prajogo Pangestu bersumber dari Grup Barito Pacific.
Pada peringkat kedua, ada Robert Budi Hartono pemilik Grup Djarum dan BCA, dengan jumlah harta setara US$25,3 miliar (Rp410,36 triliun).
(Baca: 10 Orang Terkaya di Indonesia Juni 2024, Prajogo Pangestu Peringkat Satu)
Michael Hartono menempati urutan ketiga dengan total kekayaan US$24,3 miliar (Rp394,14 triliun). Sumber kekayaan Michael Hartono berasal dari Grup Djarum dan BCA.
Forbes selalu memperbarui nilai kekayaan masing-masing individu berdasarkan pergerakkan nilai saham perusahaan publik setiap 5 menit setelah pasar saham dibuka.
Sementara, individu dengan sumber kekayaan berasal dari perusahaan privat, total kekayaan mereka diperbarui setiap 24 jam.
Berikut daftar lengkap 10 orang terkaya di Indonesia per Kamis, 1 Agustus 2024 versi Forbes.
(Baca: 10 Orang Terkaya di Dunia Juli 2024, Elon Musk Urutan Pertama)
KOMPAS.com – Selain Belanda, Jepang juga merupakan salah satu negara yang pernah menjajah Indonesia.
Jepang menjajah Indonesia selama 3,5 tahun atau tepatnya 3 tahun 8 bulan, terhitung sejak Januari 1942 hingga Agustus 1945.
Semasa kependudukan Jepang di Indonesia, jutaan rakyat pribumi telah hidup dalam ketersiksaan sekaligus mengalami kelaparan yang cukup hebat.
Mereka dipaksa bekerja dan tidak memiliki kebebasan apa pun. Salah satu kebijakan Jepang yang membuat rakyat Indonesia menderita adalah kerja paksa (romusha).
Baca juga: Mengapa Jepang Datang ke Indonesia Melalui Kalimantan?
Jepang pertama kali mendarat di Indonesia pada 11 Januari 1942, tepatnya di Tarakan, yang dulunya termasuk wilayah Kalimantan Timur.
Salah satu alasan kedatangan Jepang ke Indonesia adalah untuk mendapat cadangan logistik dan bahan industri perang, seperti minyak bumi dan alumunium karena saat itu Jepang masih terlibat dalam Perang Pasifik.
Kedatangan Jepang ke Tarakan telah berhasil memukul mundur pasukan Hindia Belanda yang juga datang ke sana untuk mengambil kekayaan sumber daya alamnya.
Setelah Tarakan, Jepang datang ke Pontianak pada 29 Januari 1942, Samarinda pada 3 Februari 1942, dan Banjarmasin pada 10 Februari 1942.
Kedatangan Jepang ke Indonesia awalnya mendapat sambutan baik dari rakyat Indonesia karena Jepang dianggap telah membebaskan Indonesia dari jeratan penjajah pemerintah Hindia Belanda.
Selain itu, Jepang juga menjanjikan kemerdekaan terhadap Indonesia serta berusaha meyakinkan rakyat pribumi bahwa mereka akan mengusir penjajah Belanda dari Tanah Air.
Di awal kedatangannya, Jepang memutarkan lagu kebangsaan Indonesia, yaitu Indonesia Raya setiap hari lewat radio.
Tidak hanya itu, Jepang juga mengibarkan bendera Merah Putih di samping bendera Jepang.
Jepang berusaha sebaik mungkin menunjukkan citra seolah-olah memihak rakyat pribumi.
Namun ternyata, tindakan tersebut hanya taktik Jepang untuk bisa mendapat simpati dari rakyat pribumi sehingga mereka bersedia membantu pihak Jepang.
Pada akhirnya, Jepang juga menjajah rakyat Indonesia dengan menerapkan beberapa kebijakan yang sangat menyengsarakan.
Baca juga: Apa Itu Romusha?