Unsur Intrinsik Cerpen
Apa yang dimaksud dengan unsur intrinsik cerpen? Secara umum, unsur intrinsik pada cerpen merupakan berbagai satuan terkecil yang membentuknya menjadi satu kesatuan yang utuh.
Mengapa unsur intrinsik cerpen perlu diperlajari? Grameds perlu mengetahui, mempelajari, dan mengaplikasikan unsur intrinsik cerpen untuk membuatnya.
Meski unsur-unsur ini kerap digunakan untuk meneliti sebuah cerpen, kamu perlu mempelajarinya saat ingin menulis. Kehadiran unsur intrinsik juga turut membantu kamu untuk mengenal ciri-ciri atau tanda khas yang biasa ditemukan dalam cerpen.
Unsur-unsur intrinsik dalam cerita pendek, meliputi tokoh dan penokohan, alur cerita, latar, sudut pandang, tema, amanat, dan gaya. Berikut ini adalah penjelas lengkap mengenai unsur intrinsik dalam sebuah cerpen.
Tokoh dan Penokohan
Salah satu aspek penting dalam membangun sebuat cerita fiksi, termasuk cerita pendek ialah tokoh atau pelaku. Ketika membaca atau menganalisis sebuah cerpen, kita kerap mempertanyakan “siapa tokoh pelakunya” atau “peristiwa yang terjadi menimpa siapa”. Individu rekaan yang mengalami peristiwa di dalam cerita disebut tokoh.
Tokoh dalam sebuah cerita terbagi menjadi dua, yakni tokoh utama atau sentral dan tokoh bawahan. Tokoh utama atau protagonis memegang peranan penting dalam sebuah cerita.
Kemudian terdapat kriteria khusus untuk menentukan tokoh utama. Apakah frekuensi kemunculan tokoh menentukan? Jawabannya tidak. Kriteria khusus untuk menentukan tokoh utama, yakni terlihat dari intensitas keterlibatan tokoh dalam berbagai peristiwa yang dibangun.
Unsur penokohan yang digunakan penulis berfungsi melukiskan apa yang dilihat, dipikirkan, didengar, dialami, dan dirasakan oleh tokoh-tokoh dalam cerita. Berkaitan dengan penokohan, penciptaan citra tokoh dan penyajian watak tokoh menjadi ciri utama penokohan.
Bisa dikatakan bahwa penokohan merupakan gambaran atau pelukisan yang jelas mengenai seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita. Penggambaran tokoh dalam cerita umumnya bersifat masuk akal dan logis sehingga terasa seperti benar-benar terjadi.
Ada beberapa cara yang digunakan penulis untuk menggambarkan setiap tokoh dalam ceritanya. Beragam cara yang digunakan dapat membantu pembaca menganalisis unsur-unsur penokohan dalam cerita. Penggambaran penokohan dilakukan dengan beragam cara sebagai berikut.
Unsur intrinsik selanjutnya ialah alur atau plot cerita yang menjadi elemen fundamental dari sebuah cerita. Alur cerita atau yang kerap disebut plot hadir sebagai ruh atau jiwa sebuah cerita rekaan.
Secara umum, alur merupakan rangkaian peristiwa yang diceritakan penulis dari awal hingga akhir. Alur juga dapat diartikan sebagai rangkaian peristiwa yang terjalin dengan saksama dan diyakini mampu menggerakkan jalan cerita melalui berbagai kerumitan ke arah klimaks hingga menemukan penyelesaian.
Peristiwa yang terjalin nantinya akan memberikan efek tertentu dalam sebuah cerita. Lalu, bagaimana jalinan peristiwa itu dapat terwujud?
Jalinan peristiwa yang ditampilkan dapat terwujud melalui hubungan waktu dan hubungan sebab akibat dalam cerita. Jadi, dapat disimpulkan bahwa alur cerita atau plot adalah jalinan peristiwa atau struktur gerak yang terjadi dan saling berhubungan untuk membentuk satu kesatuan cerita.
Latar atau dalam padanan bahasa Inggris disebut setting merupakan sebuah petunjuk, keterangan yang berkaitan erat dengan penggambaran tempat, waktu, dan peristiwa atau suasana kejadian yang berlangsung. Kemudian latar atau setting kerap diartikan sebagai landasan yang merujuk pada pengertian tempat, lingkungan sosial, dan hubungan waktu peristiwa yang diceritakan.
Dapat disimpulkan bahwa latar atau setting dibedakan atas latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. Latar atau setting juga diyakini mampu memberikan pijakan cerita secara jelas dan konkret.
Hal tersebut penting dilakukan untuk memberikan kesan yang realistis kepada pembaca dalam menggambarkan suasana tertentu. Kesan realistis yang tercipta nantinya akan memberikan efek seolah-olah suasana yang dibangun benar-benar terjadi.
Latar atau setting tak hanya memberikan gambaran yang jelas mengenai peristiwa yang terjadi. Latar juga membantu penulis memberikan gambaran yang jelas tentang watak-watak tokoh yang dihadirkan.
Sudut pandang atau dalam padanan bahasa Inggris disebut point of view merupakan salah satu unsur intrinsik pembangun cerita. Sudut pandang atau point of view dalam cerpen akan membicarakan hubungan yang terjalin antara penulis dan alam kreatif imajinasinya atau hubungan penulis dan perasaan pembacanya.
Sudut pandang juga dapat berarti sebagai posisi pencerita dalam membawakan kisah sebuah karya sastra. Posisi pencerita tidak selalu identik dengan penulis itu sendiri.
Unsur intrinsik selanjutnya ialah tema. Tema menjadi salah satu unsur penting dalam membangun sebuah cerita. Secara sederhana, tema merupakan gagasan sentral, dasar cerita, dan makna cerita.
Dapat disimpulkan bahwa tema ialah gagasan pokok yang ingin digambarkan penulis, baik secara tersurat maupun tersirat. Tema dalam sebuah cerpen dapat ditentukan dalam beragam cara, yakni sebagai berikut.
Dalam hal berkarya, penulis tentu tak sekadar bercerita. Penulis juga ingin menyisipkan atau mengatakan sesuatu kepada pembacanya.
Maksudnya adalah penulis menaruh suatu masalah atau pandangannya mengenai kehidupan. Secara umum, pembuatan karya sastra akan memuat amanat atau pesan moral di dalamnya.
Amanat atau pesan moral yang terkandung tentu ingin disampaikan penulis kepada pembaca atau pendengarnya. Kemudian amanat atau pesan moral yang termuat dapat bersifat tersurat maupun tersirat.
Amanat atau pesan moral yang tersurat biasanya akan disampaikan penulis pada tengah atau akhir cerita dengan menyampaikan saran, nasihat, seruan, anjuran, dan larangan yang berkenaan dengan tema yang mendasari. Sementara amanat atau pesan moral yang tersirat dalam cerpen biasanya akan disampaikan penulis dalam memberikan jalan keluar dan disiratkan melalui tingkah laku tokoh dalam cerita.
Gaya menjadi unsur intrinsik terakhir yang membangun sebuah cerita. Gaya dapat diartikan sebagai cara pengungkapan yang khas dari seorang penulis.
Sederhananya, gaya merupakan pemakaian bahasa secara spesifik yang digunakan oleh seorang penulis. Selain itu, gaya bisa menjadi cara penulis menyampaikan pikiran dan perasaannya dalam penyusunan bentuk tulisan. Kemudian ada beragam unsur yang dapat membangun gaya penulisan seseorang, yakni:
b. Tokoh dan Penokohan
Tokoh merupakan orang yang berperan dalam cerita. Sedangkan, pengertian penokohan adalah teknik atau cara pengarang dalam menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh dalam cerita. Penokohan tokoh dalam cerita biasanya terbagi menjadi tiga karakter, yakni protagonis (baik), antagonis (kurang baik/ buruk), dan tritagonis (netral).
Alur adalah jalan pola pengembangan atau rangkaian peristiwa yang terjadi dalam cerita. Adanya alur menjadikan cerita akan menjadi kesatuan yang utuh. Pola pengembangan cerita suatu cerpen haruslah menarik, sehingga pembaca dapat terdorong untuk membaca cerita sampai akhir.
Latar atau setting dalam cerpen meliputi tempat, waktu, dan peristiwa. Latar digunakan untuk memperkuat keyakinan pembaca terhadap jalanya suatu cerita. Latar dalam suatu cerita bisa bersifat faktual, maupun imajinatif.
Penggunaan gaya bahasa adalah cara mengungkapkan perasaan atau pikiran dengan tujuan memberikan efek pada para pembacanya. Selain itu, gaya bahasa juga digunakan salam menciptakan suatu nada, dan suasana persuasif, serta dialog supaya mampu memperlihatkan interaksi sekaligus hubungan antar tokoh. Gaya bahasa disebut dengan majas.
Banyak sekali macam-macam majas, contohnya adalah majas alegori, hiperbola, personifikasi, dan lain sebagainya.
Sudut pandang adala ciri khas atau strategi yang digunakan oleh pengarang dalam menyampaikan cerita. Sudat pandang terdiri dari orang pertama, kedua, dan ketiga. Tidak menutup kemungkinan juga, pengarang menggunakan sudut pandang orang yang berada di luar cerita.
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembacanya. Umumnya, amanat dalam cerpen bersifat tersirat. Misalnya, tema cerita tentang perjuangan pahlawan akan berisi amanat tentang menumbuhkan sifat pantang menyerah, dan semangat mempertahankan kemerdekaan.
Unsur ektrinsik adalah unsur yang berada di luar cerpen, meliputi norma yang berlaku di masyarakat untuk memenuhi hidupnya. Unsur ekstrensik menjadi bagian penting bagi pengarang, dalam membuat suatu cerita.
Adapun komponen unsur ekstrinsik cerpen adalah sebagai berikut:
Airbyte – Open-source Data Integration
Website ini cocok buat kamu penulis yang memiliki pengalaman di bidang data engineer, analytics engineer, atau software developer. Bayaran yang mereka sediakan antara $300-$500. Kamu bisa mengakses website mereka di airbyte.com/community/write-for-the-community.
Blog yang memiliki program untuk technical writer ini menyediakan honorarium $100-$250 per artikel. Menariknya, penulis tetap boleh mempublikasikan tulisan tersebut di blog pribadi penulis tentu saja dengan memberikan link ke tulisan yang dipublikasikan di Neverinstal. Kamu bisa melihat lebih lanjut di blog.neverinstall.com/neverinstall-technical-writer-program/
a. Latar Belakang Masyarakat
Latar belakang masyarakat merupakan pandangan ideologi suatu masyarat pada negara, seperti kondisi politik, kondisi ekonomi, dan kondisi sosial.
Website Technical Writer lainnya.
Selain website tersebut di atas, beberapa website lainnya seperti:
b. Latar Belakang Penulis
Latar belakang penulis merupakan riwayat hidup penulis atau pengarang cerita tersebut, misalnya psikologis, dan aliran sastranya.
Nilai yang dimaksudkan adalah nilai yang merupakan unsur ekstrinsik. Nilai tersebut meliputi nilai moral, nilai agama, nilai sosial, dan nilai budaya.
Demikianlah penjelasan mengenai unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik yang ada di cerpen dan karya sastra lainya. detikers mau mencoba membuat cerpen?
Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.
Unsur Intrinsik Cerpen
Apa yang dimaksud dengan unsur intrinsik cerpen? Secara umum, unsur intrinsik pada cerpen merupakan berbagai satuan terkecil yang membentuknya menjadi satu kesatuan yang utuh.
Mengapa unsur intrinsik cerpen perlu diperlajari? Grameds perlu mengetahui, mempelajari, dan mengaplikasikan unsur intrinsik cerpen untuk membuatnya.
Meski unsur-unsur ini kerap digunakan untuk meneliti sebuah cerpen, kamu perlu mempelajarinya saat ingin menulis. Kehadiran unsur intrinsik juga turut membantu kamu untuk mengenal ciri-ciri atau tanda khas yang biasa ditemukan dalam cerpen.
Unsur-unsur intrinsik dalam cerita pendek, meliputi tokoh dan penokohan, alur cerita, latar, sudut pandang, tema, amanat, dan gaya. Berikut ini adalah penjelas lengkap mengenai unsur intrinsik dalam sebuah cerpen.
Situs yang membayar penulis lepas. Seiring berkembangnya kemajuan teknologi dan berbagai hal, banyak orang kini memiliki pekerjaan dari situs yang membayar penulis lepas. Pekerjaan menulis sebagai penulis lepas yang dulu tak dilirik banyak orang itu kini berkembang dan semakin jadi incaran banyak orang.
Terlebih masa pandemi ini membuat banyak orang yang memilih bekerja di rumah agar aman dan memilih bekerja pada situs yang membayar penulis lepas. Pekerjaan tersebut selain lebih aman dilakukan saat pandemi Covid-19 tetapi juga lebih fleksibel dan tentu tetap bisa menghasilkan uang meski hanya dari rumah saja.
Saat ini, berbagai media online atau situs online menerima tulisan dari penulis lepas. Tak hanya media atau situs besar saja, berbagai media online dan situs atau website yang tergolong kecil berani untuk mencari pekerja atau penulis lepas dan mereka akan memberikan honor pada setiap tulisan yang tayang dengan honorarium yang layak.
Honor untuk penulis dari situs atau website tersebut juga beragam. Ada yang membayar penulis per tulisan yang ia buat dalam bentuk poin yang bisa dikonversi ke dalam rupiah, berdasarkan jumlah view atau pembaca tulisan, dan lain sebagainya. Akan tetapi banyak yang membayar dengan jumlah honor yang ditentukan dan besarannya bisa lebih tinggi dari honor media besar.
Ada yang dibayar Rp100 ribu pada setiap tulisan, ada yang sampai meraup rupiah Rp250 ribu untuk satu tulisan. Mereka bisa mengerjakan beberapa tulisan dalam satu hari dan hal tersebut tentu cukup untuk diandalkan sebagai honor sehari-hari.
Meski penawarannya cukup menjanjikan, memilih situs yang membayar penulis lepas tetap harus berhati-hati. Hal ini karena saat ini juga banyak situs yang kurang profesional dalam membayar penulis artikel.
Kenyataan tersebut tentu tak bisa dipungkiri, terlebih banyak penulis yang sudah memiliki skill menulis sedang mencari pekerjaan tambahan sebanyak-banyaknya melalui situs atau website yang mencari penulis lepas. Akhirnya, situs atau website yang kurang profesional tersebut mengambil kesempatan yang kurang baik.
Oleh sebab itu, perlu kehati-hatian dalam memilih situs atau website mana tempat kita bekerja atau mencari uang. Seseorang yang ingin mencari penghasilan sebagai penulis lepas juga baiknya terus mengembangkan skill menulisnya.
Menjanjikannya menjadi freelance content writer saat ini memang sangat menguntungkan bagi siapa saja yang memiliki skill di bidang menulis, terutama menulis artikel. Di zaman inilah orang-orang yang memiliki skill menulis sangat dibutuhkan dan bisa meraup banyak keuntungan.
Banyaknya website dan situs yang membayar penulis lepas juga sedang mencari banyak penulis, khususnya penulis milenial dengan pekerjaan yang tidak mengikat waktu. Hanya dengan bekerja beberapa jam saja, penulis akan mendapatkan honor yang tak kalah besar dari bekerja di media besar.
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
Cerpen atau cerita pendek adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi (fiksi). Cerpen biasanya dikemas secara singkat dan jelas.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian cerpen adalah kisahan pendek, memiliki kesan tunggal yang biasanya dipusatkan pada satu tokoh dalam satu situasi cerita.
Cerpen disebut juga sebagai salah satu prosa atau karangan fiksi, yang isinya hanya berfokus pada satu permasalahan atau konflik saja. Hal ini dikutip dari modul Bahasa Indonesia Kelas XI oleh Sumiati, M.Pd.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karya sastra seperti cerpen, novel, dan dongeng memiliki unsur pembentuk dan pembangunnya. Unsur-unsur yang berperan dalam pembentukan cerpen terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Lalu, apa yang dimaksud dengan kedua unsur tersebut? Berikut adalah pengertian dan penjelasan unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen, yang dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Unsur intrinsik adalah unsur pembangun dari dalam cerpen. Unsur intrinsik adalah unsur penting yang tidak boleh dilewatkan dalam karya sastra. Komponen-komponennya terdiri dari tema, tokoh atau penokohan, alur cerita, latar, gaya bahasa, sudut pandang, dan amanat.
Tema merupakan ide dasar cerita, yang melatarbelakangi keseluruhan isi cerpen. Dalam cerpen, biasanya tema jarang dituliskan secara tersurat oleh pengarangnya. Tema memiliki sifat umum, oleh karena itu tema banyak diambil dari lingkungan sekitar, kisah pribadi seseorang, sejarah, dan lain-lain.